CARA MENGHITUNG BIAYA LISTRIK| cara menghitung pemakaian listrik| cara menghitung tarif
listrik
Dari lampiran di atas bisa dilihat bahwa untuk perhitungan tarif
listrik PLN Prabayar ini sebenarnya jauh lebih sederhana dari
perhitungan tarif listrik untuk PLN Pasca Bayar.Tarif PLN Prabayar ditentukan
hanya berdasarkan batas daya. Dan juga tidak ada perhitungan biaya beban dan
tarif bersifat flat (tidak ada pembagian tarif berdasarkan blok).
Adapun Komponen – komponen yang terdapat dalam tarif PLN Prabayar antara lain :
1. Biaya Pajak Penerangan Jalan (PPJ)
2. Biaya Materai
3. Administrasi operator (Bank, Koperasi, dll)
4. Biaya Listrik Prabayar
Keterangannya sebagai berikut :
Perhitungan Biaya Pajak Penerangan Jalan (PPJ)
Cara Menghitung KWH Untuk Biaya PPJ yang di tetapkan,akan
berbeda antara satu daerah dengan daerah lainnya, Hal ini di karenakan besarnya
PPJ ini di tetapkan oleh Pemerintah Daerah setempat.dan Dana PPJ yang di
bayarkan oleh pengguna akan masuk kedalam kas daerah setempat. Besarnya
ditentukan dari presentase biaya listrik Prabayar (besaranya sekitar 5 % bisa
lebih ataupun kurang)
Perhitungan Biaya Materai
Biaya Materai ini sifatnya berlaku umum untuk semua transaksi
keuangan, adapun besarnya bea Materai ini adalah sebagai berikut :
- Transaksi Sampai dengan Rp 250.000,- : Rp 0,-
- Transaksi > Rp 250.000,- sampai dengan Rp 1 juta : Rp
3.000,-
- Transaksi > Rp 1 juta : Rp 6.000,-
Perhitungan Biaya Administrasi Operator
Biaya Adm Operator ini muncul Karena dalam sistem kerjanya,PLN
Prabayar bekerja sama dengan berbagai bank di Indonesia,seperti
Mandiri,BCA,BNI,Bukopin dll.Untuk Biayanya sendiri,tentu akan berbeda antara
bank yang satu dengan bank lainnya (sesuai kebijakan masing – masing bank ).
Perhitungan Biaya Listrik Prabayar
CARA MENGHITUNG KWH PLN ini lebih mudah dibandingkan dengan
listrik reguler. Anda cukup membagi rupiah dengan tarif di table untuk batas
daya tertentu.
Contoh: Anda akan membeli PULSA listrik seharga Rp 100.000,- untuk batas daya 1.300 VA,
maka perhitungannya sbb:
1. Mula-mula harga dipotong semua biaya sbb:
a. Dipotong biaya Materai: Rp 0 (lebih kecil dari Rp 250.000,-),
sisa uang Rp 100.000
b. Dipotong Biaya Admin: Rp 3.000,- (Bank BCA), jadi sisa uang
Rp 97.000,-
c. PPJ (anggap 5% biaya listrik Prabayar), sisa uang/biaya
listrik prabayar (A) + PPJ (A x 5%) = Rp 97.000,-
Kalau menggunakan rumus matematika menjadi: A + A x 5/100 =
97000
Jadi A (sisa uang/biaya listrik prabayar) = 97000 / (1 + 5/100)
= Rp 92.380,95
Dan biaya PPJ = 92.380,95 x 5/100 = Rp 4.619.05
2. Baru disini kita bisa menghitung berapa kWh yang kita dapat
dengan membagi biaya listrik prabayar dengan tarif yang berlaku untuk batas
daya 1.300 VA, yaitu sesuai table 790 Rp/kWh sbb
92.380,95 / 790 = 116,94 kWh
cara lain
menghitung biaya listrik berdasarkan penggunaan energi listrik yang digunakan per satuan Kilowatt
Hour (KWh). Seperti yang kita ketahui, penggunaan energi listrik rumah oleh PLN
dihitung berdasarkan satuan KWh, bukan dalam satuan Joule. Secara
umum, cara menghitung biaya listrik sangatlah mudah. Kita cukup menghitung
berapa jumlah alat elektronik yang digunakan, daya listrik, dan berapa jam alat
elektronik tersebut digunakan. Agar lebih jelas, mari kita
simak contoh soal cara menghitung biaya listrik berikut ini:
Contoh Soal
Keluarga Pak Parjo menggunakan 4 buah lampu masing-masing
25 watt, TV 100 watt, dan kipas angin 50 watt. Setiap harinya peralatan
tersebut digunakan selama 10 jam. Jika tarif listrik Rp.300,-/kWh, maka biaya
listrik yang harus dibayar Pak Parjo setiap bulannya (30 hari) adalah sebesar
….
Jawab
Langkah pertama kita lakukan dengan menghitung berapa
daya listrik yang digunakan setiap hari,
- 4
lampu x 25 watt = 100 watt
- 1
TV x 100 watt = 100 watt
- 1
Kipas angin x 50 watt = 50 watt
Total daya listrik yang digunakan setiap hari
adalah: 100 watt + 100 watt + 50 watt = 250 watt
Langkah kedua kita lakukan dengan menghitung jumlah
energi yang digunakan setiap hari dan selama 30 hari dalam satuan kwh dengan
cara sebagai berikut:
- Energi
listrik per hari = 250 watt x 10 jam = 2500 Wh =2,5 KWh
- Energi
listrik selama 30 hari = 2,5 Kwh x 30 = 75 KWh
Langkah ketiga kita lakukan dengan mengalikan
jumlah energi selama 30 hari dengan biaya listrik yang telah ditetapkan dengan
cara berikut ini:
- Biaya
selama 30 hari = 75 x Rp. 300 = Rp. 22.500
- jadi
biaya listrik yang harus dibayar selama 30 hari adalah sebesar Rp.
22.500.